Hati - Hati Cakap Malaysia
Seperti yang kita tahu, bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia tak jauh berbeda karena berasal dari rumpun yang sama, tetapi teman-teman harus berhati-hati dalam memilih kata-kata bila berkomunikasi dengan warga negara jiran tersebut. Sebab, salah-salah pengucapan, teman-teman bisa dibuat malu atau ditertawakan.
Paling tidak ada tiga kata bahasa Indonesia yang mesti teman-teman hindari penggunaannya karena memiliki arti yang “sensitif” di Malaysia. Pertama, kata menandaskan yang berarti memberi penekanan atau menggarisbawahi. Tapi di Malaysia pengucapan kata itu disambut ketawa, karena tandas di Malaysia berarti WC atau kakus. WC umum biasa disebut tandas awam. Karena itu, lebih baik teman-teman gunakan kata menekankan saja.
Kemudian, usahakan untuk tidak menggunakan kata butuh kalau memang teman-teman tidak tahu apa artinya di Malaysia, lebih baik teman-teman menggunakan kata perlu. Sebab, butuh dalam bahasa Malaysia mengandung makna hubungan suami-istri.
Terakhir, teman-teman juga jangan sekali-kali mengucapkan kata gampang bila bermaksud teman-teman adalah mudah atau ringan untuk dikerjakan. Gunakanlah kata mudah saja. Sebab, gampang di Malaysia diartikan sebagai anak di luar nikah.
Paling tidak ada tiga kata bahasa Indonesia yang mesti teman-teman hindari penggunaannya karena memiliki arti yang “sensitif” di Malaysia. Pertama, kata menandaskan yang berarti memberi penekanan atau menggarisbawahi. Tapi di Malaysia pengucapan kata itu disambut ketawa, karena tandas di Malaysia berarti WC atau kakus. WC umum biasa disebut tandas awam. Karena itu, lebih baik teman-teman gunakan kata menekankan saja.
Kemudian, usahakan untuk tidak menggunakan kata butuh kalau memang teman-teman tidak tahu apa artinya di Malaysia, lebih baik teman-teman menggunakan kata perlu. Sebab, butuh dalam bahasa Malaysia mengandung makna hubungan suami-istri.
Terakhir, teman-teman juga jangan sekali-kali mengucapkan kata gampang bila bermaksud teman-teman adalah mudah atau ringan untuk dikerjakan. Gunakanlah kata mudah saja. Sebab, gampang di Malaysia diartikan sebagai anak di luar nikah.
-Muhammad Audi Muttaqin-